Minggu, 01 Juli 2018

Resensi Buku Mendidik dengan Cinta | Irawati Istadi


Nama                         : Fatimah Humaira
NIM                           : 20161114058
Jurusan/Prodi             : FKIP/PG PAUD

“RESENSI BUKU MENDIDIK DENGAN CINTA”


Judul Buku                  : “Mendidik dengan Cinta”
Penulis                         : Irawati Istadi
Penerbit                       : Pro-U Media
Tahun Terbit                : 2016
Tebal Halaman            : 388 halaman
Harga Buku                 : Rp65.000,-

Buku berjudul “Mendidik dengan Cintaa” ini adalah salah satu buku yang membahas bagaimana mendidik anak yang sesuai dengan ajaran Islam. Akibat banyak orang tua yang merasa bahwa salah memberikan asuhan yang benar membuat orang tua merasa semakin enggan untuk lebih dekat dengan anak. Dan bahkan di zaman sekarang yang serba modern ini, orang tua dan anak seolah menciptakan dunianya masing-masing dan merasa tak peduli satu sama lain. Melalui buku ini akan mencoba menguak seribu satu peluang yang sebenarnya bertebaran di sela-sela kehidupan orangtua dengan anak, yang sekilas tampak remeh , tetapi ternyata bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan dasar-dasar ketauhidan, pendidikan akhlak yang mulia serta kematangan berpikir. Sehingga kelak dapat menjadikan anak pribadi sukses dunia akhirat.

Buku ini tersusun kedalam 9 bab yang berisikan tentang : Mendidik dengan Cinta, Seni berkomunikasi, seni kreativitas, mengelola area konflik, mengenal ragam dunia anak, pembentukan kepribadian, Komunikasi anak orangtua, melejitkan potensi anak, dan terakhir dunia anak. Dikemas dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, metode mengasuh anak, menjadikan anak sebagai sahabat, cara membuat anak nyaman dengan orangtua, cara mengasah kemampuan anak, serta tak lupa pula dengan menyertakan dalil dari Al Quran dan Al-Hadist yang shahih, dan menceritakan kisah nabi dan para sahabatnya membuat buku ini terkesan enak untuk dibaca.

Berbagai ide serta pemikiran dalam buku ini merupakan hasil penelitian serta diskusi penulis dalam mendidik anak-anaknya. Penulis berharap dengan adanya buku ini orang tua tidak perlu resah lagi untuk berdekatan dengan anak, menjadikannya sebagai teman bahkan sahabat, dan tak lupa pula orangtua juga dapat menjadi guru bagi anak-anaknya sehingga kelak bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Bahagia di dunia serta akhirat.

Kelebihan Buku
Buku ini membahas tuntas mengenalkan dunia anak, metode mengasuh anak, cara menghadapi konflik anak, juga seni berkomunikasi antara anak dan orangtua atau sebaliknya, membentuk pribadi anak, melejitkan potensi anak, dan mengenalkan dunia anak dengan bahasa yang mudah dipahami serta pengetahuan yang tinggi, Ditambah dengan membubuhi dengan adanya dalil-dalil Al Quran dan Al Hadist yang lengkap.

Kelemahan Buku
Buku kurang berwana sehingga pembaca bosan untuk membacanya

Minggu, 25 Januari 2015

Sahabat menurut pandanganku

Saat aku ada diantara orang-orang aku tidak tahu untuk apa aku ada di antara mereka. Untuk apa aku berdiri diantara mereka. Awalnya aku mengira aku hanya orang yang berdiri dan tidak melakukan apapun. Namun seseorang diantara mereka menyapaku sambil tersenyum. Aku kira dia hanya orang asing yang kebetulan lewat dan iseng ingin menyapaku. Namun orang lain datang dan merangkulku sambil ikut tersenyum. Aku terkaget. Memangnya siapa dia sehingga bisa merangkulku. Aku masih diam dan tidak mengatakan apapun. Namun orang lain lagi datang dan memelukku sangat erat. Kali ini aku terheran-heran. Ada apa dengan mereka? Apa yang aku lakukan sehingga membuat mereka mau tersenyum, merangkul dan memelukku? Dan dengan sedikit malu aku bertanya pada mereka

"Siapa kalian? Dan untuk apa datang kesini?"

Satu dari mereka terkekeh dan tersenyum. Orang yang pertama datang menggenggam tanganku sambil mengatakan.

"Kami adalah sahabatmu..."

Selasa, 13 Januari 2015

Sederhana

Sesederhana ini
Tanpa rasa takut
Tanpa harus mengerti rasa takut itu sendiri
Senyum lebar yang selalu mengembang diwajahmu
Sesederhana kau mengenakan bajumu
Tidak ada embel embel ini dan itu
Tidak ada sesuatu yang patut aku curigai
Sesederhana inilah kau...

Rabu, 31 Desember 2014

Became Rude

You don't have to know my name. I was person who do nothing. I was a girl but nothing. Sometimes, i was scared to be myself. I was scared became rude or did something wrong. I know i wasn't smart or whatever it's called. I didn't really care. I'm the person who lived as myself but didn't want it really much. I lived as me. I know it's weird. But i know it very well. I know i'm weird.

Jumat, 03 Oktober 2014

Antara Cerita atau Curhatan

Memimpikan sesuatu yang orang lain idam-idamkan untuk menjadi profesiku. Sama sekali bukan hal mudah. Aku belum bisa mencintainya sepenuh hati. Membayangkannya saja aku masih belum bisa. Kadang aku berpikir untuk bekerja karena diriku. Bukan karena orang lain. Namun kenapa masih terlihat sulit untukku. Menulis kadang bisa mengobati apapun yang kadang membuatku gelisah. Dan kadang itu bisa membuatku merasa menjadi diri sendiri. Bakatku memang berada di tempat lain. Tapi kenapa aku belum bisa dibilang kalau aku mencintai bakat yg aku punya? Aku tidak peduli walaupun tulisanku masih berantakan atau apapun. Aku ingin orang tau bahwa aku masih ingin menjadi diriku. Bukan sebagai orang lain. Terserah jika kau ingin menyebutku egois. Mungkin juga orang yang membaca tulisan ini akan bilang kalau aku seseorang galau, atau alay, atau entahlah. Namun, aku rasa aku perlu menulis apa yang ada dalam hatiku.

Seseorang pernah bilang padaku. Bahwa aku perlu berhenti menulis tentang seseorang yang menjadi tokoh utama dalam cerita yang kubuat. Jujur, ini bukan soal tokoh utamanya. Aku hanya ingin melatih diriku saja. Bagaimana bisa aku tahu ceritaku menarik atau tidaknya. Karena untukku, pembaca itu yang nomer satu dalam menulis. Bukan jumlah mereka. Tapi apresiasi mereka terhadap cerita yang kubuat. Dan aku hanya mengunggahnya di akun pribadiku. Aku tidak bisa membiarkan semua imajinasiku terpendam didalam sana. Tidak bisa. Aku kadang merasa agak tertekan memikirkan tentang "Akan jadi aku nanti". Hatiku berteriak "Aku ingin menjadi diriku". Termenung di waktu tidur, memikirkan segalanya. Aku ingin sukses dengan sesuatu yang aku cintai.

Menjadikan hal itu sebagian dariku...

Jumat, 01 Agustus 2014

Just need to say this

Sometimes, i didn't understand who am i. I really think that i'm nothing. I can't do anything perfectly. I always heard that everyday. I was asking at myself every single day. Like "who am i? What i can do? Ohh why i am here?" I always ask that question. Or sometimes "Why they called me weird?" or "What the different between weird and difference? Are they look like the same word?". Am i abnormal person? Or what?

Minggu, 20 Juli 2014

Wanita

Wanita yang baik di dalam dan luar adalah wanita yang bisa menata hati dan dapat dengan baik menutup auratnya.